luahan malam
emosi bagai melingkari ruang hati
memenuhi tiap-tiap ruang kosong
ah aku tak mampu mengawal diri
rebah aku rebah
seperti mana tenggelamnya kapal
dalam makin dalam
hingga aku hilang dari pandangan
tusukan kata-kata maki
dari kanan dan kiri
kritikan-kritikan buta
bagai tiada henti
sampai mana harus aku berlari
sampai bila aku boleh berhenti
di manakah destinasi yang harus aku pergi
Aku mahu bangkit
Tetapi tempang akibat luka dari kata
Bagai penghalang yang utama
Aku lemah tak terdaya
Ku hulurkan tangan
Sambutlah wahai teman
Genggam erat lah tangganku ini
Bantu aku, keluarkan aku dari kegelapan ini
Harapan tinggal harapan
Mimpi teruslah mengisi ruang mindaku ini
Harapan yang pasti kian menyepi
Tinggallah aku seorang diri
Bangkit dari kekecewaan ini
-Daeng Melati, 2014
Comments
Post a Comment
Thank you for stopping by and reading my humble thoughts.
I am open to any comments or feedback from you.